Apabila syarat-syarat kesetimbangan mekanis, kemis, dan termis terpenuhi, maka sistem
berada dalam keadaan setimbang termodinamis. Dalam keadaan setimbang termodinamis,
keadaan koordinat sistem maupun lingkungan sistem cenderung tidak berubah sepanjang
masa. Jadi, pada dasarnya Termodinamika hanya mempelajari suatu sistem yang berada
dalam kesetimbangan termodinamis.
Keadaan sistem yang setimbang termodinamis minimal ada dua, yaitu: sistem yang tertutup
dan sistem yang terbuka. Suatu sistem dinyatakan tertutup, jika massa dan jumlah partikel
sistem tetap. Ini berati, jumlah mol sistem yang tertutup selalu tetap.
Sebaliknya, sistem dinyatakan terbuka, jika massa dan jumlah partikel sistem berubah-ubah
harganya. Ini berarti, jumlah mol sistem yang terbuka selalu berubah-ubah.
Dalam keadaan setimbang termodinamis, ternyata
c. setiap sistem tertutup dapat digambarkan oleh tiga koordinat sistem dari delapan
koordinat yang dipunyainya
d. semua eksperimen menunjukkan bahwa antara ketiga koordinat itu terdapat hubungan
berikut.
f(x, y, z) = 0 . . . . . (3.2)
Ini berarti, dalam keadaan setimbang termodinamis, hanya dua diantara ketiga koordinat
sistem yang merupakan variabel (ubahan) bebas. Pernyataan ini dapat dituliskan seperti
persamaan 3.3.a, 3.3.b, dan 3.3.c. berikut.
x = f( y, z) . . . . . (3.3.a)
y = f(x, z) . . . . . (3.3.b)
z = f(x, y) . . . . . (3.3.c)
Gas berada dalam silinder dengan koordinat sistem,
G (energi
bebas Gibbs dari gasa), p (tekanan gas), H (entalpi gas), S
(entropi gas), U (energi dalam gas), V (volume gas), F (energi
bebas Helmholtz), dan T (temperatur gas).
Perhatikan tiga
koordinatnya, misalnya: p, V, dan T.
Andaikan V dan T
ditentukan terlebih dulu secara bebas, misalnya: gas
dimasukkan dalam silinder dengan volume V dan dipanasi
sampai temperaturnya mencapai harga T, maka tekanan gas
telah memiliki harga tertentu dan tidak dapat ditentukan secara
bebas.
Ini berarti: p = f(V,T) . . . . . (3.4.a)
Andaikan p dan T ditentukan terlebih dulu secara bebas, misalnya: gas dimasukkan dalam
silinder dengan tekanan p dan dipanasi sampai temperaturnya mencapai harga T, maka
volume gas telah memiliki harga tertentu dan tidak dapat ditentukan secara bebas.
Ini berarti: V = f( p,T) . . . . . (3.4.b)
Andaikan p dan V ditentukan terlebih dulu secara bebas, misalnya: gas dimasukkan dalam
silinder dengan tekanan p dan ditekan sampai volumenya mencapai harga V, maka temperatur
gas telah memiliki harga tertentu dan tidak dapat ditentukan secara bebas. I
ni berarti:T = f( p,V) . . . . . (3.4.c)
Dengan demikian, secara umum berlaku persamaan: f( p,V,T) = 0 . . . . . (3.5)
Persamaan 3.5 merupakan persamaan keadaan gas atau persamaan keadaan sistem yang
berada dalam keadaan setimbang termodinamis.
0 komentar:
Posting Komentar