Penjelasan di atas memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. rasa kepanasan (hot) suatu benda yang disebut temperatur.
2. jumlah panas yang menyebabkan perubahan rasa kepanasan yang disebut kalor atau
bahang (heat).
3. boleh dinyatakan:
(a) temperatur merupakan tingkat atau derajat panasnya suatu
benda yang menentukan arah perpindahan kalor.
(b) temperatur merupakan besaran
yang dimiliki oleh dua benda atau lebih yang bersentuhan melalui dinding diatermis
yang ada dalam keadaan setimbang termal. Pada contoh di atas dinding diatermis
berwujud tabung yang terbuat dari gelas.
4. perubahan fase merupakan perubahan tingkat wujud zat, misalnya: tingkat wujud
padat ke cair, tingkat wujud cair ke gas. Pada proses perubahan fase pada tekanan
tetap, temperatur benda selalu tetap. Kalor yang diberikan atau kalor yang dilepaskan
pada saat perubahan fase harganya juga tetap dan disebut sebagai kalor laten.
5. kalor yang diberikan pada proses kenaikan temperatur bergantung pada jenis benda
dan sebanding dengan massa benda serta kenaikan temperatur benda. Jenis benda
ditandai dengan besaran yang disebut kapasitas kalor benda. Kapasitas kalor
didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah panas yang diberikan kepada suatu benda dengan kenaikan temperatur benda. Definisi ini dapat diformulasikan secara
matematissebagai berikut.
C = dQ / dT dengan satuan J K-1……………. (2.1)
C = dQ / dT dengan satuan J K-1……………. (2.1)
Kapasitas kalor jenis didefinisikan sebagai kapasitas kalor per massa benda. Definisi ini dapat
diformulasikan secara matematis sebagai berikut.
c = C : m = dQ / m dT dengan satuan J kg-1 K-1 ………………… (2.2)
c = C : m = dQ / m dT dengan satuan J kg-1 K-1 ………………… (2.2)
Persamaan 2.2 biasa ditulis seperti persamaan 2.3 berikut
.
dQ = m c dT dengan satuan J. …………………….. (2.3)
Perubahan fase pada contoh di atas dapat dijelaskan lebih lengkap dengan gambar 2.3
berikut.
Air (H2 O) dalam fase padat bentuk dan volumenya tidak berubah. Air dalam fase padat disebut es. Jika es dinaikkan temperaturnya, es mulai mencair dan akhirnya es berubah menjadi air semuanya. Dalam perubahan fase dari fase padat ke fase cair temperatur zat tetap dan disebut sebagai titik lebur. Kalor yang terlibat dalam perubahan fase ini disebut kalor laten, dalam hal ini disebut kalor lebur. Sedangkan proses perubahan fase padat ke fase cair disebut mencair.
Air (H2 O) dalam fase cair disebut air. Air volumenya tetap tetapi bentuknya berubah-ubah
sesuai dengan wadahnya. Jika air dinaikkan temperaturnya, maka air mulai mendidih dan
berubah sifatnya menjadi uap air (H2 O). Dalam perubahan fase dari fase cair ke fase gas
temperatur zat tetap dan disebut sebagai titik uap. Kalor yang terlibat dalam perubahan fase ini disebut kalor laten, dalam hal ini disebut kalor penguapan. Sedangkan proses perubahan
fase cair ke fase gas disebut menguap
0 komentar:
Posting Komentar