Konsep Temperatur
Lakukan percobaan berikut. Masukkan sebongkah es (kira-kira sebesar kepalan tangan)
dengan massa m kilogram (kg) ke dalam beker gelas dan letakkan pada kasa kaki tiga seperti
gambar 2.1 berikut.
Berapa derajat Celsius temperatur es mula-mula ? Misalkan - 40C. Nyalakan bunsen
bersamaan dengan mengaktifkan jam henti (stop watch). Amati baik-baik apa yang terjadi
dalam proses pemanasan ini. Peristiwa apa yang mula-mula terjadi ? Peristiwa apa yang
terjadi pada saat proses berlangsung ? Peristiwa apa yang terjadi pada akhir proses ?
Gambarkan semua peristiwa yang terjadi dalam satu grafik !
Apakah grafik yang diperoleh dari percobaan sesuai dengan grafik berikut ?
Grafik pada gambar 2.2 dapat dijelaskan proses demi proses sebagai berikut.
Proses AB. Es dengan temperatur – 40C dipanaskan. Dalam arti, api bunsen memberikan
kalor (jumlah panas) kepada tabung yang berisi es yang mempunyai temperatur lebih rendah
dari api bunsen. Pemanasan dilakukan pada tekanan tetap. Dengan kata lain, pemanasan
dilaksanakan di bawah tekanan udara luar sebesar 1 atmosfer = 1,013 x 105 pascal (Pa).
Akibat pemanasan ini ialah temperatur es naik menjadi 00C. Ini berarti, ada kalor (jumlah
panas) yang digunakan untuk menaikkan rasa panas (rasa kepanasan atau temperatur) es di
bawah tekanan udara luar sebesar 101,3 kPa.
Proses BC. Es dengan temperatur 00C dipanaskan, sehingga semua es berubah menjadi air
dengan temperatur 00C. Ini berarti ada kalor (jumlah panas) yang digunakan untuk merubah
tingkat wujud (fase) es (padat) menjadi air (cair) di bawah tekanan udara luar sebesar 101,3
kPa. Kenyataannya, pada proses perubahan fase temperatur zat tetap, yaitu 00C. Jadi pada
proses perubahan fase temperaturnya tetap.
Proses CD. Air dengan temperatur 00C dipanaskan, sehingga temperaturnya naik sampai
1000C. Dalam proses ini ada kalor (jumlah panas) yang digunakan untuk menaikkan rasa
kepanasan atau temperatur air.
Proses DE. Air dengan temperatur 1000C dipanaskan, sehingga air berubah fasenya menjadi
uap air dengan temperatur 1000C. Dalam proses ini ada kalor (jumlah panas) yang digunakan
untuk merubah wujud air (fase cair) menjadi uap air (fase gas) dengan temperatur yang tetap
di bawah tekanan udara luar yang tetap, yaitu: 1 atmosfer. Proses perubahan fase ini berjalan
cukup lama, dari proses mendidih sampai pada proses penguapan secara perlahan-lahan.
Jumat, 13 Maret 2015
Home »
» Konsep Temperatur dan Hukum ke Nol Termodinamika "bagian 1"
0 komentar:
Posting Komentar