Kamis, 30 April 2015
Home »
» Perubahan Energi Dalam
Perubahan Energi Dalam
Perubahan energi dalam ΔU tidak bergantung pada proses bagaimana keadaan
sistem berubah, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan
akhir sistem tersebut.
Anda telah mengetahui bahwa proses-proses dalam termodinamika terbagi
atas empat jenis, yaitu isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik.
Perubahan energi dalam terjadi pada setiap proses tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
a. Proses Isotermal
Anda telah memahami bahwa proses isotermal merupakan suatu proses yang
terjadi dalam sistem pada suhu tetap. Besar usaha yang dilakukan sistem
proses isotermal ini adalah W = nRT In (V2/V1). Oleh karena ΔT = 0,
menurut Teori Kinetik Gas, energi dalam sistem juga tidak berubah (ΔU =
0) karena perubahan energi dalam bergantung pada perubahan suhu.
Ingatlah kembali persamaan energi dalam gas monoatomik yang dinyatakan
dalam persamaan ΔU = 3/2 nRΔTyang telah dibahas pada Bab 8.
Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses
isotermal ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Q = ΔU + W = 0 + W
Q = W = nR T ln (V2/V1) (1 -10)
b. Proses Isokhorik
Dalam proses isokhorik perubahan yang dialami oleh sistem berada dalam
keadaan volume tetap. Anda telah memahami bahwa besar usaha pada proses
isokhorik dituliskan W = pΔV = 0. Dengan demikian, persamaan Hukum
Pertama Termodinamika untuk proses ini dituliskan sebagai
Q = ΔU + W = ΔU + 0
Q = ΔU = U2 - U1 (1-11)
Dari Persamaan (1-11) Anda dapat menyatakan bahwa kalor yang diberikan
pada sistem hanya digunakan untuk mengubah energi dalam sistem tersebut.
Jika persamaan energi dalam untuk gas ideal monoatomik disubstitusikan
ke dalam Persamaan (1-11), didapatkan perumusan Hukum
Pertama Termodinamika pada proses isokhorik sebagai berikut.
Q = ΔU = 3/2 nR ΔT (1-12)
atau
Q = U2 - U1 = 3/2 nR (T2 —T1) (1-13)
c. Proses Isobarik
Jika gas mengalami proses isobarik, perubahan yang terjadi pada gas
berada dalam keadaan tekanan tetap. Usaha yang dilakukan gas dalam
proses ini memenuhi persamaan W = P ΔV = p(V2 – V1). Dengan demikian,
persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses isobarik dapat
dituliskan sebagai berikut.
Q = ΔU + W
Q = ΔU + p(V2 – V1) (9-14)
Untuk gas ideal monoatomik, Persamaan (1-14) dapat dituliskan sebagai :
Q = 3/2 nR (T2 —T1) + p (V2 – V1) (1-15)
d. Proses adiabatik
Dalam pembahasan mengenai proses adiabatik, Anda telah mengetahui bahwa
dalam proses ini tidak ada kalor yang keluar atau masuk ke dalam sistem
sehingga Q = 0. Persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses
adiabatik ini dapat dituliskan menjadi
Q = ΔU + W
0 = ΔU + W
atau
W = - ΔU = - (U2 - U1) (1-16)
Berdasarkan Persamaan (1-16) tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa
usaha yang dilakukan oleh sistem akan mengakibatkan terjadinya perubahan
energi dalam sistem di mana energi dalam tersebut dapat bertambah atau
berkurang dari keadaan awalnya.
Persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk gas ideal monoatomik pada
proses adiabatik ini dituliskan sebagai :
W = - ΔU = - 3/2 nR (T2 —T1) (1-17)
Related Posts:
Broadening Our Understanding of Energy In particular, we consider the total energy of a system, which includes kinetic energy, gravitational potential energy, and other forms of energ… Read More
Energy Transfer by HeatThus far, we have considered quantitatively only those interactions between a system and itssurroundings that can be classed as work. However, closed … Read More
WORK AND KINETIC ENERGY The curved line in Fig. 2.1 represents the path of a body of mass m (a closed system) moving relative to the x–y coordinate frame shown. The vel… Read More
QUASIEQUILIBRIUM EXPANSION OR COMPRESSION PROCESSESAn idealized type of process called a quasiequilibrium process.quasiequilibrium process is one in which all states through which the system passes may… Read More
Apakah Termodinamika Itu ? Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan a… Read More
0 komentar:
Posting Komentar