Kuat penjalaran panas yang melewati kooduktor bergantung pada kemiringan pembagian suhu sepanjang konduktor sesuai hukum Fourier:
Rabu, 29 April 2015
Home »
» Konduksi panas
Konduksi panas
Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor
tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran
ini biasanya terjadi pada benda padat. Kalor mengalir pada konduktor
dari sisi yang bersuhu tinggi ke sisi yang bersuhu rendah. Jadi, pada
konduktor, suhu terbagi sepanjang konduktor sehingga membuat semacam
lintasan untuk mengalirkan panas dari tempat dengan jumlah panas lebih
banyak (suhu tinggi) ke tempat dengan jumlah panas lebih sedikit (suhu
rendah).
Kuat penjalaran panas yang melewati kooduktor bergantung pada kemiringan pembagian suhu sepanjang konduktor sesuai hukum Fourier:
adalah kuat konduksi,
pembagian suhu pada konduktor, dan
adalah konduktivitas panas.
detik panas sebesar
dari sumber telah sampai di
sehingga memanaskan bagian konduktor sepanjang
sebagai:
Kuat penjalaran panas yang melewati kooduktor bergantung pada kemiringan pembagian suhu sepanjang konduktor sesuai hukum Fourier:
Related Posts:
Teori Langevin dan Teori BrillouinPerhatikan gambar 3.2.a dan 3.2.b berikut. Gambar 3.2.a menunjukkan lukisan sebuah sistem paramagnetik atau sebuah kristal Mg dengan magnet elementer … Read More
How iron feels the heat As you heat up a piece of iron, the arrangement of the iron atoms changes several times before melting. This unusual behavior is one reason why st… Read More
Sistem HidrostatisSistem hidrostatis merupakan zat kimia yang tidak diperhatikan sifat kelistrikannya, kemagnetannya, elastisitasnya, dan sifat tegangan permukaannnya. … Read More
Keadaan Setimbang TermodinamisApabila syarat-syarat kesetimbangan mekanis, kemis, dan termis terpenuhi, maka sistem berada dalam keadaan setimbang termodinamis. Dalam keadaan setim… Read More
Sistem Paramagnetik Sistem paramagnetik merupakan gas, cairan, padatan, atau campuran dari dua atau tiga wujud tersebut yang memiliki kuat medan magnet luar yang di… Read More
0 komentar:
Posting Komentar